Rabu, 17 Oktober 2012

Sistem informasi akuntansi


               

Sistem informasi akuntansi


pengertian-pengertian mengenai sistem informasi akuntansi (SIA) : 1. Wilkinson (1991) Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997) Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagaisubsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. >>>Perbedaan SIA dan SIM : Sistem Informasi Akuntansi mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedangkan Sistem Informasi Manajemen mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi >>> perbedaan SIA dan b.Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi dengan Sistem Informasi Keuangan SIA - SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. - SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. - SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain. - SIA mencakup pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi. Sedangkan SIK 1.Untuk menetukan hasil dari pada pelaksanaan oprasi perusahaan, meliputi : 2.Adanya pemisah keterangan jumlah barang dan uang dari catatan – catatan perusahaan. 3.Membuat laporan untuk pemimpin. 4.Untuk dapat mengikuti jalanya harta dan hutang perusahaan. Di dalam fungsi ini meliputi pemeliharaan terhadap bermacam – macam buku dan rekening seperti kas, rekening – rekening milik dan lain-lain. 5.Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut dari pada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana. c.Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi dengan Sistem Informasi Pemasaran SIA - SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. - SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. - SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain. - SIA mencakup pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi. Sedangkan SIP – Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen – Untuk memformulasikan bauran pemasaran – Untuk menindaklanjuti seberapa baik bauran tersebut diterima konsumen Sumber (ati.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../SI+Pemasaran...) d.Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi dengan Descision Support System SIA - SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. - SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. - SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain. - SIA mencakup pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi. Sedangkan DSS 1. membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur. 2. mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya. 3. meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya. Sumber (http://windubahari.wordpress.com/2008/01/04/dss-dan-pemanfaatannya/) 3. Siklus Pencatatan Transaksi Siklus pencatatan transaksi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan : 1. Analisis Transaksi 2. Jurnal 3. Posting jurnal ke buku besar 4. Neraca Saldo 5. Jurnal Penyesuaian 6. Neraca Lajur 7. Jurnal Penutup 8. Penyusunan Laporan Keuangan 9. Neraca Saldo Setelah Penutupan 10. Jurnal Balik SIKLUS Pencatatan Transaksi pada Akuntansi

JURNAL DAN BUKU BESAR Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam buku besar 1. Jurnal Umum Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut : Contoh Jurnal Umum :

Keterangan : Kolom Tanggal diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu) Kolom Keterangan diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit. Keterangan singkat ditulis dibawahnya. Kolom referensi (Ref) diisi nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan dipindahkan (posting) ke buku besar. Kolom Debit/ Kredit diisi dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan transaksi yang terjadi 2. Jurnal khusus Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah: a. Jurnal penjualan (Sales Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit. Dalam perusahaan yang memerlukan data mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi penjualan, buku jurnal penjual bisa dibuat dalam bentuk sebagai berikut : Contoh Jurnal Penjualan dengan memperhitungkan PPN : b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas. Contoh kolom Jurnal Penerimaan Kas :

c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal) Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas. Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah : • Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand) • Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank) Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua penerimaan kas biasanya disetorkan ke bank sehingga pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro. Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan transaksi pembelian kre'dit sehingga sering melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan yang sering melakukari pembelian perlengkapan kantor, harus disediakan kolom khusus untuk akun perlengkapan kantor, dsb. Contoh Jurnal Pengeluaran Kas :

d Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir bulan . Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit Contoh Jurnal Khusus Pembelian :

PENGERTIAN Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan keuangan. Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala. BENTUK BUKU BESAR


Bagian Referensi mengacu pada pencatatan dalam jurnal yaitu halaman jurnal pada saat transaksi dicatat. Proses posting mengacu ke pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus didebet. Sumber (http://wahyudialifkecil.blogspot.com/2011/06/siklus-atau-proses-pencatatan-akuntansi.html) 4.Siklus Pemrosesan Transaksi
b.Input – Siklus Pengeluaran Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Dalam SIA siklus pengeluaran, paling tidak terdapat empat sub sistem yang harus dirancang, yaitu: sistem pembelian, system penerimaan barang, system voucher, dan system pengeluaran kas



c.Input – Siklus Produksi Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk . Aktivitas – aktivitas yang ada pada siklus produksi : • Perancangan Produk • Perencanaan dan Penjadwalan • Operasi Produksi • Akuntansi Biaya
d.Input – Siklus Keuangan



Siklus Keuangan Terdiri dari : -Jurnal Pemasukan. - Jurnal Buku Besar. -Neraca. -Laporan L/R dll. sumber : www.google.co.id http://blog.re.or.id/definisi-sistem-informasi-akuntansi.htm

www.google.co.id http://blog.re.or.id/definisi-sistem-i     nformasi-akuntansi.htm



Tidak ada komentar:

Posting Komentar